IP Address (Internet Protocol Address) adalah nomor biner atau identitas numerik yang yang dipakai disetiap komputer agar komputer tersebut dapat saling berhubungan. IP Address terdiri dari 4 blok angka desimal dimana angka tersebut tidak boleh melebihi nilai 255. Sebenarnya komputer hanya mengirim dan menerima data dalam bentuk kode biner (hanya angka satu dan nol). IP Address yang terdapat dalam komputer juga merupakan sebuah kode biner yang di terjemahkan kedalam angka – angka.
kelas ip address
IP Address Kelas A
Alamat IP kelas A banyak digunakan untuk jaringan komputer
berskala besar. IP Kelas A memiliki jumlah jaringan 126 dan setiap
jaringan mampu untuk menampung 16,777,214 host. Dalam alamat IP kelas A
Nomor urut bit tertinggi selalu diset dengan nilai Nol ( 0 ) sedangkan
untuk tujuh bit berikutnya digunakan untuk pelengkap oktet pertama yang
berfungsi untuk network identifier. Sementara untuk tiga oktet terakhir digunakan untuk host identifier. Range IP Address kelas A mulai 1.xxx.xxx.xxx sampai 126.xxx.xxx.xxx.
IP Address Kelas B
Kelas IP Address yang satu ini digunakan
untuk jaringan komputer dengan skala menengah sampai bersar, IP Kelas B
menyediakan 16,384 jaringan dan setiap jaringan menampung hingga 65,534
host. Nomor urut pada dua bit pertama dalam oktet pertama selalu diset
dengan nilai 10 dalam bilangan biner. Sementara untuk 14 bit berikutnya
digunakan untuk melengkapi dua oktet pertama sebagai network identifier. Untuk 16 bit berikutnya ( Dua oktet terakhir ) berfungsi sebagai host identifier. Range IP Address kelas B mulai dari 128.0.xxx.xxx sampai 191.255.xxx.xxx.
IP Address Kelas C
Kelas IP Address yang satu ini biasanya digunakan untuk jaringan computer
skala kecil. IP Address kelas C menyediakan 2,097,152 jaringan dan
setiap jaringan dapat menampung 254 host. Pada tiga bit pertama pada
Oktet pertama selalu bernilai 110 ( dalam bilangan biner ) kemudian 21
bit berikutnya ( tiga oktet pertama ) membentuk network identifier. Kemudian untuk 8 bit berikutnya ( Oktet terakhir ) digunakan untuk host identifier. Range IP Address kelas C mulai dari 192.0.0.xxx sampai 255.255.255.xxx.
IP Address Kelas D
Kelas Alamat IP ini digunakan untuk IP multicast, empat bit pertama pada oktet pertama bernilai 1110 ( bilangan biner ) dan sekaligus sebagai network identifier. Kemudian 28 bit betikutnya digunakan untuk host identifier. Range IP kelas D mulai dari 224.0.0.0 sampai 239.255.255.255.
IP Address Kelas E
IP Address kelas E digunakan untuk eksperimen. empat bit pertama pada oktet pertama kelas Ip Address ini diset dengan nilai 1111 bilangan biner dan sekaligus sebagai network identifier . Kemudian untuk 28 bit berikutnya digunakan untuk host identifier. Range IP kelas E mulai dari 240.0.0.0 sampai 254.255.255.255.
Tahukan anda subnetting? Subnetting adalah proses memecah suatu IP jaringan ke sub jaringan yang lebih kecil yang disebut "subnet." Setiap subnet deskripsi non-fisik (atau ID) untuk jaringan-sub fisik (biasanya jaringan beralih dari host yang mengandung satu router -router dalam jaringan multi).
Subnetting |
Subnet Mask Notasi
Ada dua bentuk
notasi subnet, notasi standar dan CIDR (Classless Internet Domain
Routing) notasi. Kedua versi dari notasi menggunakan alamat dasar (atau
alamat jaringan) untuk menentukan titik awal jaringan, seperti
192.168.1.0. Ini berarti bahwa jaringan dimulai di 192.168.1.0 dan host
mungkin pertama alamat IP di subnet ini akan 192.168.1.1.
Dalam standar
subnet mask notasi, empat oktet nilai numerik digunakan sebagai dengan
alamat dasar, misalnya 255.255.255.0. Topeng standar dapat dihitung
dengan menciptakan empat biner oktet nilai untuk masing-masing, dan
menempatkan biner digit .1. dengan ramuan jaringan, dan menempatkan
digit biner 0. dengan ramuan jaringan. Pada contoh di atas nilai ini
akan menjadi 11111111.11111111.11111111.00000000. Dalam kombinasi dengan
alamat dasar yang Anda memiliki definisi subnet, dalam hal ini subnet
dalam notasi standar akan 192.168.1.0 255.255.255.0.
Dalam notasi
CIDR, jumlah 1.s dalam versi biner dari topeng dihitung dari kiri, dan
jumlah yang ditambahkan ke akhir dari alamat dasar setelah slash (/).
Pada contoh di sini subnet akan dicatatkan dalam notasi CIDR sebagai
192.168.1.0/24.
Subnet dibuat
untuk membatasi ruang lingkup lalu lintas siaran, untuk menerapkan
keamanan jaringan tindakan, untuk memisahkan segmen jaringan
berdasarkan fungsi, dan / atau untuk membantu dalam menyelesaikan
masalah kemacetan jaringan .
subnet A biasanya terdiri dari router jaringan, sebuah switch atau hub, dan setidaknya satu host
Untuk menghitung
jumlah maksimum host untuk subnet mask, mengambil dua dan meningkatkan
itu dengan jumlah bit yang dialokasikan untuk subnet (menghitung jumlah
0.s nilai subnet mask biner) dan kurangi dua. Anda harus kurangi dua
dari nilai yang dihasilkan karena nilai pertama dalam kisaran alamat IP
(semua 0s) disediakan untuk alamat jaringan, dan nilai terakhir dalam
kisaran alamat IP (semua 1s) disediakan untuk alamat broadcast jaringan.
Misalnya, DSL jaringan biasa digunakan 8 bit untuk subnet mereka.
Jumlah host diijinkan untuk suatu jaringan DSL dapat dihitung dengan
rumus berikut: host max = (2 ^ 8) -2 = 254 host.
Jumlah bit diwakili oleh subnet mask akan berkurang.
Anda mengurangi oktet dalam rangka mulai dari nilai paling kanan dan
lanjutkan kiri saat Anda mencapai nilai nol. Topeng nilai turun sebesar
kelipatan dari dua setiap kali Anda memisahkan jaringan ke dalam subnet
yang lebih. Nilai adalah 255, 254 *, 252, 248, 240, 224, 224, 192, 128.
Setiap penurunan menunjukkan bahwa sedikit tambahan telah dialokasikan.
Setelah 128, bit berikutnya dialokasikan akan mengurangi oktet keempat
ke 0, dan oktet ketiga akan mengikuti perkembangan yang sama 8-angka.
Sebagai contoh,
subnet mask angka desimal bertitik dari 255.255.255.255 menunjukkan
bahwa tidak ada bit telah dialokasikan dan jumlah maksimum host adalah 1
(0 ^ 1 = 1). Subnet mask 255.255.255.128 menunjukkan bahwa jumlah
maksimal host adalah 128. Dan subnet mask 255.255.128.0 menunjukkan
bahwa jumlah maksimum host 32.786.
* 254 bukan angka yang benar untuk oktet keempat karena tidak ada alamat yang tersedia untuk host. yaitu (2 ^ 1) -2 = 0.
Penulisan IP address umumnya adalah dengan
192.168.1.2. Namun adakalanya ditulis dengan 192.168.1.2/24, apa ini
artinya? Artinya bahwa IP address 192.168.1.2 dengan subnet mask
255.255.255.0. Lho kok bisa seperti itu? Ya, /24 diambil dari
penghitungan bahwa 24 bit subnet mask diselubung dengan binari 1. Atau
dengan kata lain, subnet masknya adalah:
11111111.11111111.11111111.00000000 (255.255.255.0). Konsep ini yang
disebut dengan CIDR (Classless Inter-Domain Routing) yang diperkenalkan
pertama kali tahun 1992 oleh IEFT.
kelas A=8 kelas B=16 kelas C=24
kelas-kelas di atas adalah jumlah biner (1)
Network address
Konsep dasar routing
Bahwa dalam jaringan WAN kita sering mengenal yang namanya TCP/IP (Transmission Control Protocol/ Internet Protocol) sebagai alamat sehingga pengiriman paket data dapat sampai ke alamat yang dituju (host tujuan). TCP/IP membagi tugas masing-masingmulai dari penerimaan paket data sampai pengiriman paket data dalam sistem sehingga jika terjadi permasalahan dalam pengiriman paket data dapat dipecahkan dengan baik. Berdasarkan pengiriman paket data routing dibedakan menjadi routing lansung dan routing tidak langsung.
* Alamat Tujuan/Destination Address – Tujuan atau alamat item yang akan dirouting
* Mengenal sumber informasi – Dari mana sumber (router lain) yang dapat dipelajari oleh router dan memberikan jalur sampai ke tujuan.
* Menemukan rute – Rute atau jalur mana yang mungkin diambil sampai ke tujuan.
* Pemilihan rute – Rute yang terbaik yang diambil untuk sampai ke tujuan.
* Menjaga informasi routing – Suatu cara untuk menjaga jalur sampai ke tujuan yang sudah diketahui dan paling sering dilalui.
Pada query DNS, komputer meminta informasi suatu data dari suatu domain kepada DNS server. Data ini mungkin alamat web server, alamat mail server dan data-data yang lain terkait domain. DNS server akan membalas dengan memberikan informasi yang diinginkan client
Pada NTP, client meminta informasi waktu kepada NTP server. NTP server akan membalas waktu pada saat itu. Dengan demikian maka client akan memiliki system waktu yang akurat.
Pada DHCP, client akan menghubungi DHCP server untuk meminta alamat IP untuk dia pakai sendiri. DHCP server akan memberikan informasi alamat IP supaya digunakan oleh client tersebut.
Pada RIP, server RIP akan melakukan broadcast informasi routing kepada router-router yang lain.
UDP juga cocok untuk pengiriman informasi yang lebih menekankan kecepatan daripada kehandalan. Contoh aplikasi ini adalah audio streaming dan video streaming.
Biasanya untuk menggunakan Server DNS, Anda harus memasukkan alamatnya dari server tersebut dalam pengaturan IP address di komputer. Biasanya privider-provider penyedia jasa internet sudah menyediakan alamat dari DNS server yang bisa Anda gunakan.
Jika Anda menggunakan router, Anda bisa membuat DNS server sendiri. Selanjutnya alamat dari router tersebut bisa Anda gunakan sebagai DNS di komputer. Namun, yang tetap berperan dalam pencarian alamat IP tetaplah DNS server yang dimiliki oleh provider.
Ketika alamat IP dari sebuah website sudah bisa diketahui, komputer akan melakukan cache DNS. Ketika komputer Anda sudah mengetahui alamat dari sebuah website, komputer Anda akan mengingatnya. Sehingga, jika ingin mengaksesnya kembali tidak perlu lagi melakukan pencarian alamat IP website tersebut.
Sebelum mengetahui cara kerja DNS server, perlu diketahui bahwa pengelola DNS terdiri dari 3 komponen, yaitu :
1. DNS resolver : adalah client yang merupakan komputer pengguna, pihak yang membuat permintaan DNS dari suatu program aplikasi
2. Recursive DNS server : adalah pihak yang melakukan pencarian melalui DNS berdasarkan permintaan resolver, kemudian memberikan jawaban pada resolver tersebut.
3. Authoritative DNS server : pihak yang memberikan respon setelah
recursive melakukan pencarian. Respon dapat berupa sebuah jawaban maupun delegasi ke DNS server lainnya.
Dalam menjalankan tugasnya, DNS server memerlukan program client yang bernama resolver untuk menghubungkan setiap komputer user dengan server DNS. Program resolver yang dimaksud adalah web browser dan mail client. Jadi untuk terhubung ke server DNS, Anda perlu menginstall web browser atau mail client pada komputer. Secara garis besar, berikut adalah cara kerja DNS server:
1. DNS resolver melakukan pencarian alamat host pada file HOSTS. Jika alamat host yang dicari sudah ditemukan dan diberikan, maka proses selesai.
2. DNS resolver melakukan pencarian pada data cache yang sudah dibuat oleh resolver untuk menyimpan hasil permintaan sebelumnya. Bila ada, kemudian disimpan dalam data cache lalu hasilnya diberikan dan selesai.
3. DNS resolver melakukan pencarian pada alamat server DNS pertama yang telah ditentukan oleh pengguna.
4. Server DNS ditugaskan untuk mencari nama domain pada cache-nya.
5. Apabila nama domain yang dicari oleh server DNS tidak ditemukan, maka pencarian dilakukan dengan melihat file database (zones) yang dimiliki oleh server.
6. Apabila masih tidak ditemukan, pencarian dilakukan dengan menghubungi server DNS lain yang masih terkait dengan server yang dimaksud. Jika sudah ditemukan kemudian disimpan dalam cache lalu hasilnya diberikan ke client (melalui web browser).
Jadi, jika apa yang dicari di server DNS pertama tidak ditemukan. Pencarian dilanjutkan pada server DNS kedua dan seterusnya dengan 6 proses yang sama seperti di atas. Perlu dicatat, pencarian dari client ke sejumlah server DNS dikenal dengan istilah proses pencarian iteratif sedangkan proses pencarian domain antar server DNS dikenal dengan istilah pencarian rekursif.
o Integritas / integrity, yaitu keterjaminan bahwa sumber daya sistem komputer hanya dapat dimodifikasi oleh pihak-pihak yang terotorisasi
o Ketersediaan / availability, yaitu Keterjaminan bahwa sumber daya sistem komputer tersedia bagi pihak-pihak yang diotorisasi saat diperlukan.
Tipe ancaman terhadap keamanan sistem komputer dapat dimodelkan dengan memandang fungsi system komputer sebagai penyedia informasi.
Berdasarkan fungsi ini, ancaman terhadap sistem komputeer dikategorikan menjadi 4 ancaman, yaitu :
Network address adalah alamat network
paling pertama didalam sebuah network/jaringan dan tidak bisa digunakan
(kecuali dalam kondisi tertentu) yang dimaksudkan kondisi tertentu ini
adalah dimana host dipaksa menggunakan full routing sebelum menuju host
selanjutnya, jadi host akan dipaksa untuk melakukan komunikasi terlebih
dahulu ke router sebelum bisa berkomunikasi dengan host lainnya,
contohnya adalah penggunaan mask /32 atau netmask 255.255.255.255,
dengan theknik ini network admin bisa meningkatkan keamanan jaringan
terutama diwarnet/hotspot yang memungkinkan user menggunakan netcut
untuk mengganggu sambungan dari komputer lain, bahkan bisa digunakan
untuk tindak kejahatan lainnya jika dikombinasikan dengan sniffing.
Alamat Host (host address)
Host Identifier/HostID atau Host address
(alamat host) yang digunakan khusus untuk engidentifikasikan alamat
host (dapat berupa workstation, server atau sistem lainnya yang berbasis
teknologi (TCP/IP) di dalam jaringan. Nilai host identifier tidak boleh bernilai 0 atau 255 dan harus bersifat unik di dalam network identifier/segmen jaringan di mana ia berada.
routing
Routing adalah proses dimana suatu item dapat sampai
ke tujuan dari satu lokasi ke lokasi lain. Beberapa contoh item yang
dapat di-routing : mail, telepon call, dan data. Di dalam jaringan,
Router adalah perangkat yang digunakan untuk melakukan routing trafik.Konsep dasar routing
Bahwa dalam jaringan WAN kita sering mengenal yang namanya TCP/IP (Transmission Control Protocol/ Internet Protocol) sebagai alamat sehingga pengiriman paket data dapat sampai ke alamat yang dituju (host tujuan). TCP/IP membagi tugas masing-masingmulai dari penerimaan paket data sampai pengiriman paket data dalam sistem sehingga jika terjadi permasalahan dalam pengiriman paket data dapat dipecahkan dengan baik. Berdasarkan pengiriman paket data routing dibedakan menjadi routing lansung dan routing tidak langsung.
- Routing langsung merupakan sebuah pengalamatan secara langsung menuju alamat tujuan tanpa melalui host lain. Contoh: sebuah komputer dengan alamat 192.168.1.2 mengirimkan data ke komputer dengan alamat 192.168.1.3
- Routing tidak langsung merupakan sebuah pengalamatan yang harus melalui alamat host lain sebelum menuju alamat hort tujuan. (contoh: komputer dengan alamat 192.168.1.2 mengirim data ke komputer dengan alamat 192.1681.3, akan tetapi sebelum menuju ke komputer dengan alamat 192.168.1.3, data dikirim terlebih dahulu melalui host dengan alamat 192.168.1.5 kemudian dilanjutkan ke alamat host tujuan.
- Minimal Routing merupakan proses routing sederhana dan biasanya hanya pemakaian lokal saja.
- Static Routing, dibangun pada jaringan yang memiliki banyak gateway. jenis ini hanya memungkinkan untuk jaringan kecil dan stabil.
- Dinamic Routing, biasanya digunakan pada jaringan yang memiliki lebih dari satu rute. Dinamic routing memerlukan routing protocol untuk membuat tabel routing yang dapat memakan resource komputer.
* Alamat Tujuan/Destination Address – Tujuan atau alamat item yang akan dirouting
* Mengenal sumber informasi – Dari mana sumber (router lain) yang dapat dipelajari oleh router dan memberikan jalur sampai ke tujuan.
* Menemukan rute – Rute atau jalur mana yang mungkin diambil sampai ke tujuan.
* Pemilihan rute – Rute yang terbaik yang diambil untuk sampai ke tujuan.
* Menjaga informasi routing – Suatu cara untuk menjaga jalur sampai ke tujuan yang sudah diketahui dan paling sering dilalui.
pengertian ARP. RARP, dan DHCP
ARP
ARP ( Address Resolution Protocol ) berfungsi
memetakan IP Address menjadi MAC Address, yang merupakan penghubung antar
data-link layer dan IP layer pada TCP/IP
RARP
RARP ( Reverse Address Resolution Protocol )
adalah protokol jaringan usang komputer yang digunakan oleh komputer host untuk
memita perusahaan Internet Protocol ( IPv4 ) alamat dari suatu host
administrasi, ketika telah tersedia link layer atau alamat perangkat keras,
seperti MAC Address.
DHCP
DHCP ( Dynamic Host Configuration Protocol
) adalah salah satu protocol pada jaringan komputer yang dapat
memberikan/meminjamkan IP address terhadap host yang berada dalam satu jaringan
secara otomatis.
Fungsi Transnport Layer TCP/IP
- Melakukan koneksi end-to-end
- Mengirim segmen dari satu host ke host yang lain
- Memastistikan reliabilitas data
Layanan Transport layer
ada banyak layanan yang bisa opsional disediakan oleh protokol 8ransport layer, dan protokol yang berbeda mungkin atau mungkin tidak menerapkannya. transport ser!ice merupakan ser!ice yang disediakan sebuah protokol untuk mendukung fungsionalitas dari lapisan transport secara keseluruhan. >ontoh dari ser!ice pada lapisan transport antara lain ' connection-oriented data stream support, reliability, flow control, dan multiplexing
- Koneksi berorientasi komunikasi. Menafsirkan koneksi sebagai data stream dapat memberikan banyak manfaat bagi aplikasi. hal ini biasanya lebih mudah untuk berurusan dengan dari pada yang mendasari hubungan-model yang kurang, seperti yang mendasari model transmission control protocol protokol Internet datagrams
- pengiriman order sama. Lapisan Baringan umumnya tidak menjamin bahwa paket data akan tiba dalam urutan yang sama bahwa mereka dikirim, tetapi sering hal ini merupakan fitur yang di inginkan. hal ini biasanya dilakukan melalui penggunaan penomoran segmen, dengan penerima melewati mereka ke aplikasi secara berurutan.hal ini dapat menyebabkan kepala-of-line blocking
- Multiplexing' ports dapat menyediakan end point ganda pada node tunggal. Sebagai contoh, nama pada alamat pos adalah sejenis multiplexing, dan membedakan antara penerima yang berbeda dari lokasi yang sama. aplikasi Komputer masing-masing akan mendengarkan informasi tentang port mereka sendiri, yang memungkinkan pengguna lebih dari satu layanan jaringan pada waktu yang sama. Ini adalah bagian dari transport layer pada model TCP/IP, tetapi dari Session layer dalam model OSI.Ser!ice yang Disediakan untuk lapisan atas pada hakekatnya, gol utama dari lapisan transport adalah untuk meningkatkan efisiensi, keandalan, efektifitas pengiriman data. untuk mencapai gol tersebut, lapisan transport memanfaatkan ser!ice yang disediakan oleh lapisan network. Entitas transport, hardware atau software yang berada antara lapisan transport dan lapisan network, terdapat pada kernel sistem operasi. Secara detail, lapisan transport dihubungkan dengan lapisan network dan lapisan aplikasi
Pada query DNS, komputer meminta informasi suatu data dari suatu domain kepada DNS server. Data ini mungkin alamat web server, alamat mail server dan data-data yang lain terkait domain. DNS server akan membalas dengan memberikan informasi yang diinginkan client
Pada NTP, client meminta informasi waktu kepada NTP server. NTP server akan membalas waktu pada saat itu. Dengan demikian maka client akan memiliki system waktu yang akurat.
Pada DHCP, client akan menghubungi DHCP server untuk meminta alamat IP untuk dia pakai sendiri. DHCP server akan memberikan informasi alamat IP supaya digunakan oleh client tersebut.
Pada RIP, server RIP akan melakukan broadcast informasi routing kepada router-router yang lain.
UDP juga cocok untuk pengiriman informasi yang lebih menekankan kecepatan daripada kehandalan. Contoh aplikasi ini adalah audio streaming dan video streaming.
Pengertian DNS
DNS (Domain Name System) server adalah server yang dapat melayani
permintaan dari client untuk mengetahui alamat yang digunakan oleh
sebuah domain. Jadi, misalnya Anda ingin mengakses twitter.com, maka
server DNS akan mencari alamat dari twitter agar komputer dapat
terhubung dengan twitter.Biasanya untuk menggunakan Server DNS, Anda harus memasukkan alamatnya dari server tersebut dalam pengaturan IP address di komputer. Biasanya privider-provider penyedia jasa internet sudah menyediakan alamat dari DNS server yang bisa Anda gunakan.
Jika Anda menggunakan router, Anda bisa membuat DNS server sendiri. Selanjutnya alamat dari router tersebut bisa Anda gunakan sebagai DNS di komputer. Namun, yang tetap berperan dalam pencarian alamat IP tetaplah DNS server yang dimiliki oleh provider.
Ketika alamat IP dari sebuah website sudah bisa diketahui, komputer akan melakukan cache DNS. Ketika komputer Anda sudah mengetahui alamat dari sebuah website, komputer Anda akan mengingatnya. Sehingga, jika ingin mengaksesnya kembali tidak perlu lagi melakukan pencarian alamat IP website tersebut.
Fungsi DNS
DNS Server berfungsi sebagai sebuah database server yang menyimpan
alamat IP yang digunakan untuk penamaan sebuah hostname. Jadi, ketika
Anda mengetik google.com maka DNS server akan menerjemahkan ke alamat IP
dan menghubungkan ke google.com akhirnya tampil google.com pada layar
pencarian.
Cara kerja DNS
1. DNS resolver : adalah client yang merupakan komputer pengguna, pihak yang membuat permintaan DNS dari suatu program aplikasi
2. Recursive DNS server : adalah pihak yang melakukan pencarian melalui DNS berdasarkan permintaan resolver, kemudian memberikan jawaban pada resolver tersebut.
3. Authoritative DNS server : pihak yang memberikan respon setelah
recursive melakukan pencarian. Respon dapat berupa sebuah jawaban maupun delegasi ke DNS server lainnya.
Dalam menjalankan tugasnya, DNS server memerlukan program client yang bernama resolver untuk menghubungkan setiap komputer user dengan server DNS. Program resolver yang dimaksud adalah web browser dan mail client. Jadi untuk terhubung ke server DNS, Anda perlu menginstall web browser atau mail client pada komputer. Secara garis besar, berikut adalah cara kerja DNS server:
1. DNS resolver melakukan pencarian alamat host pada file HOSTS. Jika alamat host yang dicari sudah ditemukan dan diberikan, maka proses selesai.
2. DNS resolver melakukan pencarian pada data cache yang sudah dibuat oleh resolver untuk menyimpan hasil permintaan sebelumnya. Bila ada, kemudian disimpan dalam data cache lalu hasilnya diberikan dan selesai.
3. DNS resolver melakukan pencarian pada alamat server DNS pertama yang telah ditentukan oleh pengguna.
4. Server DNS ditugaskan untuk mencari nama domain pada cache-nya.
5. Apabila nama domain yang dicari oleh server DNS tidak ditemukan, maka pencarian dilakukan dengan melihat file database (zones) yang dimiliki oleh server.
6. Apabila masih tidak ditemukan, pencarian dilakukan dengan menghubungi server DNS lain yang masih terkait dengan server yang dimaksud. Jika sudah ditemukan kemudian disimpan dalam cache lalu hasilnya diberikan ke client (melalui web browser).
Jadi, jika apa yang dicari di server DNS pertama tidak ditemukan. Pencarian dilanjutkan pada server DNS kedua dan seterusnya dengan 6 proses yang sama seperti di atas. Perlu dicatat, pencarian dari client ke sejumlah server DNS dikenal dengan istilah proses pencarian iteratif sedangkan proses pencarian domain antar server DNS dikenal dengan istilah pencarian rekursif.
Security
- aspek kebutuhan keamanan sistem komputer, yaitu :
o Integritas / integrity, yaitu keterjaminan bahwa sumber daya sistem komputer hanya dapat dimodifikasi oleh pihak-pihak yang terotorisasi
o Ketersediaan / availability, yaitu Keterjaminan bahwa sumber daya sistem komputer tersedia bagi pihak-pihak yang diotorisasi saat diperlukan.
Tipe ancaman terhadap keamanan sistem komputer dapat dimodelkan dengan memandang fungsi system komputer sebagai penyedia informasi.
Berdasarkan fungsi ini, ancaman terhadap sistem komputeer dikategorikan menjadi 4 ancaman, yaitu :
- Interupsi / interruption, yaitu Sumber daya sistem komputer dihancurkan / menjadi tak tersedia / tak berguna. Merupakan ancaman terhadap ketersediaan. Contohnya penghancuran harddisk, pemotongan kabel komunikasi.
- Intersepsi / interception, yaitu Pihak tak diotorisasi dapat mengakses sumber daya. Merupakan ancaman terhadap kerahasiaan. Pihak tak diotorissasi dapat berupa orang / program komputeer, Contohnya penyadapan, mengcopy file tanpa diotorisasi.
- Modifikasi / modification, yaitu Pihak tak diotorisasi tidak hanya mengakses tapi juga merusak sumber daya. Merupakan ancaman terhadap integritas. Contohnya mengubah nilai file, mengubah program, memodifikasi pesan
- Fabrikasi / fabrication, yaitu Pihak tak diotorisasi menyisipkan / memasukkan objek-objek palsu ke sistem. Merupakan ancaman terhadap integritas. Contohnya memasukkan pesan palsu ke jaringan, menambah record file.
- Rancangan sistem seharusnya public, yaitu rancangan system yang Tidak tergantung pada kerahasiaan rancangan mekanisme pengamanan. Membuat proteksi yang bagus dengan mengasumsikan penyusup mengetahui cara kerja sistem pengamanan.
- Dapat diterimaMekanisme harus mudah diterima, sehingga dapat digunakan secara benar dan mekanisme proteksi tidak mengganggu kerja pemakai dan pemenuhan kebutuhan otorisasi pengaksesan.
- Pemeriksaan otoritas saat itu Banyak sisten memeriksa ijin ketika file dibuka dan setelah itu (opersi lainnya) tidak diperiksa.
- Kewenangan serendah mungkin Program / pemakai sistem harusnya beroperasi dengan kumpulan wewenang serendah mungkin yang diperlukan untuk menyelesaikan tugasnya.
- Mekanisme yang ekonomis Mekanisme proteksi seharusnya sekecil dan sesederhana mungkin dan seragam sehingga mudah untukverifikasi.
Pengertian Network Management
Network management (management jaringan ) adalah system layanan yang mengatur dan memonitoring data dan voice pada suatu jaringan berskala besar ataupun kecil network management juga bisa dikatakan method prosedur dan tools yang berhubungan dengan operasional, administrasi, maintenance dan provisioning system jaringan Network management dalam terminology umum mencakup :
Perencanaan (planning)
- Organisasi
- Monitoring
- Accounting
- Controlling terhadap suatu aktivitas
SNMP (Simple Network Management Protokol)
Protocol yang dirancangan untuk memberikan kemampuan memantau dan mengatur jaringan computer secara sistematis, protocol ini juga dapat digunakan untuk mengumpulkan informasi, dan mengkonfigurasi, peralatan jaringan, seperti
server, printer, hub, switch, dan router di jaringan yang berbasis Internet Protokol (IP),
SNMP juga dapat mengumpulkan informasi seperti kondisi CPU, temperature SNMP memiliki tiga elemen yaitu :
1. Manajer
Pelaksana dan manajemen jaringan. Pada kenyataan manager ini merupakan computer biasa yang ada pada jaringan yang mengoperasika perangkat lunak untuk manajemen jaringan. Manajer ini terdiri atas satu proses atau lebih yang berkomunikasi dengan agen-agennya dan dalam jaringan. Manajer akan mengumpulkan informasi dari agen dari jaringan yang diminta oleh administrasi saja bukan semua informasi yang dimiliki agent
2. Agent
merupakan perangkat lunak yang dijalankan disetiap elemen jaringan yang dikelola. Setiap agent mempunyai basis data variable yang bersifat local yang menerangkan keadaan dan berkas aktivitasnya dan pengaruhnya terhadap operasi
3.MIB (Management Information Base) Dapat dikatakan sebagai struktur basis data variable dari elemen jaringan yang dikelola. Struktur ini bersifat hirarki dan memiliki aturan sedemikian rupa sehingga informasi setiap variable dapat dikelola atau ditetapkan dengan mudah
Berikut adalah contoh tools monitoring:
- Angry IP Scanner
- Nagios
- PRTG
- OPMANGER
Wireles LAN
Pengertian Wireless LAN atau
WLAN adalah sebuah sistem komunikasi data yang
fleksibel yang dapat diaplikasikan sebagai ekstensi ataupun sebagai
alternatif pengganti untuk jaringan LAN kabel. Wireless LAN menggunakan
teknologi frekuensi radio, mengirim dan menerima data melalui media
udara, dengan meminimalisasi kebutuhan akan sambungan kabel. Dengan
begitu, wireless LAN telah dapat mengkombinasikan antara konektivitas
data dengan mobilitas user.
Wireless LAN adalah sebuah
alternatif dimana untuk alternatif LAN kabel sulit atau tidak mungkin
dibangun. Tempat-tempat seperti bangunan tua yang dilindungi atau
ruang-ruang kelas. instalasi WLAN juga murah karena hanya terdiri dari
akses poin dan instalasi jaringan Backbone , bagian terakhir dari
jaringan yang berada di udara.
Cara Kerja Wireless LAN
Wireless LAN ini hanya mencoba untuk
mencontoh struktur kabel LAN, dengan menggunakan media lain untuk
mentransfer data selain dengan kabel. Media ini yang terutama adalah
gelombang elektromagnetik baik frekuensi radio (RF) atau frekuensi
inframerah (IR).
Wireless LAN terutama terdiri dari dua
entitas: klien atau pengguna akhir perangkat danAccess Points (AP).
Klien ‘dilengkapi dengan perangkat yang memungkinkan pengguna untuk
menggunakan media frekuensi radio untuk berkomunikasi dengan perangkat
nirkabel lainnya. fungsi AP seperti saklar biasa atau router dalam
jaringan kabel untuk perangkat nirkabel. Selain itu, ia merupakan
gateway antara perangkat nirkabel dan jaringan kabel.
Struktur dasar dari sebuah LAN Nirkabel
disebut BSS (Basic Service Set) ditunjukkan pada Gambar 1 diatas di mana
jaringan terdiri dari AP dan beberapa perangkat nirkabel.Ketika
perangkat ini mencoba untuk berkomunikasi antara mereka sendiri mereka
menyebarkan data mereka melalui perangkat AP. Dalam rangka membentuk
jaringan, AP menyebarkan SSID (Service Set Identifier) untuk
memungkinkan orang lain untuk bergabung dengan jaringan.
Jika BSS tidak memiliki perangkat AP,
dan perangkat nirkabel yang berkomunikasi satu sama lain secara
langsung, ini BSS adalah disebut BSS Independen dan bekerja dalam modus
yang disebut “ad hoc mode” (ditunjukkan pada Gbr.2). Kelompok BSSs (baik
BSSatau IBSS) dapat dikombinasikan untuk membentuk ESS (Extended
Service Set). Set ini dibuat oleh rantai kelompok ini BSS ke sistem
backbone tunggal.
Artikel ini bertujuan memberikan pemahaman lengkap Ip address, Subnetting, Routing ARP. RARP, dan DHCP, Transnport Layer TCP/IP, UDP, DNS, Security, NetworkManagement, dan Wireles LAN